Laman

Rabu, 15 Oktober 2025

PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI POLITIK

Interaksi negara dan masyarakat harus diatur dalam sebuah aturan agar hubungan antar negara dengan masyarakat selalu selaras. Dalam kacamata sosiologi politik, relasi antara negara dan masyarakat dapat dilihat dari tiga dinamika hubungan yakni ; Hubungan Kekuasaan, Hubungan Partisipatif, dan Hubungan Legitimasi. 

Dalam hubungan kekuasaan Negara memiliki kekuasaan untuk membuat dan memberlakukan aturan, sementara masyarakat menjadi pihak yang diatur. Selain menjadi pihak yang diatur, masyarakatpun dapat menjadi pengontrol kekuasaan negara melalui berbagai mekanisme politik seperti ; Pemilu, aksi protes baik langsung (demonstrasi) maupun tidak langsung (kritik melalui media).

Adapun hubungan partisipatif didalamnya terdapat berbagai dinamika dimana Rakyat tidak saja sebagai Obyek namun juga sebagai subyek politik yang berpartisipasi aktif dalam pengambilan Keputusan. Adapun bentuk-bentuk partisipasi aktif masyarakat dapat berupa ikut serta dalam voting (Pemilu), kegiatan sosial dan politik, kritik, advokasi, dan Gerakan sosial.

Hubungan legitimasi disini dapat dilihat dari aspek Legitimasi itu sendiri. Dimana Negara sangat memerlukan legitimasi (penerimaan) dari masyarakat yang dipimpinnya. Hal ini dilakukan agar kekuasaannya dianggap sah dimata publik. Legitimasi tersebut didapatkan melalui proses pemerintahan yang dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, transparansi, akuntabilitas, dan pemenuhan kebutuhan rakyat.

Melihat ketiga hubungan antar negara dan masyarakat ini, mengantar kita pada peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat Indonesia saat ini. Dimana ditemukan ketidakadilan, kejanggalan, bahkan bancana yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Sebut saja salah satu program pemerintah yang mencanangkan Program Makan Gratis. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045. Program ini diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). Program makan gratis ini pertama kali dicanangkan pada saat Prabowo mencalonkan sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Umum tahun 2024 lalu. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memperbaiki gizi generasi muda di Indonesia, sehingga dapat dengan mudah menangkap Pelajaran di sekolah. 

Alih-alih memperbaiki gizi, program makan gratis ini membawa bencana bagi siswa-siswi yang mengalami keracuanan di berbagai daerah di Indonesia. Setidaknya terdapat 1.376 anak sekolah diduga menjadi korban keracuanan Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah. (BBC.Indonesia.com). Hal ini menyebabkan para pakar gizi masyarakat menyarankan agar program makan bergizi gratis ini berhentikan untuk sementara, sambil menunggu evaluasi menyeluruh dari berbagai daerah yang mengalami insiden keracunan. 

Sejumlah korban keracunan usai melahap MBG terus bertambah di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (25/09/2025). Kepala Puskesmas Cipongkor melaporkan jumlah korban keracunan terbaru lebih dari 1.000 korban. (BBC.Indonesia.com). 

            Di SMPN 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat terdapat 115 siswa keracunan usai menyantap makanan dari program MBG. Keracuanan terjadi pada Selasa (14/10/2025) pada pukul 11.30. (News.detik.com). Selasa malam terjadi penambahan jumlah siswa keracunan mencapai 182. Nahasnya, pada Rabu (15/10/2025) siang pukul 14.22 WIB jumlah korban meningkat hingga 449 orang. (Kompas.id).

            Keracunan akibat program MBG ini masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB), karena telah memakan korban hingga ribuan. Keracunan akibat MBG ini tidak hanya menimpa siswa SD hingga SMA di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Namun juga terjadi di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang dan Pasirlangu, Cisarua. Kasus keracunan MBG terjadi di dua desa pada Rabu (15.10/2025) yang menjadi korban siswa SMK dan SMP. Puskesmas Pasirlangu terus menerima siswa-siswa yang mengalami keracunan sebanyak 9 siswa. Sedangkan di puskesmas Jayamekar terdapat 6 siswa yang mengalami hal serupa. (detik.com)

            Selain di Provinsi Jawa Barat, di wilayah Sulawesi Tenggara juga mengalami hal serupa. Di Kota Bau-bau terdapat 33 siswa dari SMAN 7 Bau-Bau, dan 4 siswa dari SD Integral Hidayatullah Bau-bau. Keseluruhan siswa ini mengalami gejala yang sama yakni, mual-mual, pusing, dan sesak nafas hingga diare. Selain itu 11 siswa-siswi SMKN 1 Konawe juga mengalami keracunan pasca mengkonsumsi MBG pada 24 September 2025. Akibatnya tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ditutup sementara. (Kendari.info). 

            Sejumlah 251 siswa di Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah juga mengalami keracunan pada Kamis, 18 September 2025. Berdasarkan portal resmi pemerintahan Kabupaten Banggai Kepulauan, para korban dirawat di RSUD Trikora Salakan. Dan masih banyak lagi kejadian keracunan yang memakan korban akibat konsumsi MBG ini. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives ; sebaran kasus keracunan MBG di seluruh Indonesia mencapai 7.119 orang (Data per 25 September 2025. Data ini terus bertambah hingga memasuki pekan kedua di bulan Oktober.

Melihat kejadian luar biasa yang terjadi akibat keracunan makanan yang di hasilkan oleh salah satu program pemerintah ini, dapat dipahami bahwa hubungan antara negara dan masyarakat terus terjalin.  Jika dilihat dari hubungan legitimasi, maka pemerintah telah gagal melaksanakan proses pemerintahan yang  sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, transparansi, akuntabilitas, dan pemenuhan kebutuhan rakyat. Selain itu dalam hubungan legitimasi ini, Negara dalam hal ini pemerintah sangat membutuhkan penerimaan (Legitimasi) dari masyarakat agar kekuasaannya dianggap sah. Namun dengan adanya peristiwa yang memakan banyak korban di berbagai wilayah di seluruh Indonesia ini, menyebabkan akuntabilitas dari pemerintah di ragukan. Program Makan Bergizi Gratis ini seharusnya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan rakyat (khususnya Rakyat Kecil), namun yang terjadi malah sebaliknya. Banyak sekali anak-anak sekolah yang menjadi korban seusai menyantap makanan yang disediakan dari pihak pemerintah melalui BGN (Badan Gizi Nasional).

Masyarakat perlu mempertanyakan efektivitas dari program Makan Bergizi Gratis ini. Jika lebih banyak merugikan masyarakat, sebaiknya diberhentikan saja. Karena sejatinya tugas negara adalah untuk melindungi dan menertibkan rakyat, bukan malah mengancam dengan memberikan makanan yang gizinya diragukan, bahkan mengancam Kesehatan. Pemerintah harus sigap mengatasi permasalahan program Makan Bergizi Gratis ini, jika masih mengharapkan hubungan legitimasi dengan masyarakat bisa berjalan selaras. Bagaimana masyarakat bisa memberikan penerimaan (legitimasi) terhadap Negara (pemerintah), jika Negara tidak bisa memberikan rasa aman dan tidak mewudujkan pemenuhan gizi bagi seluruh lapisan masyarakat, yang selama ini menjadi cita-cita Pemerintah mewujudkan Indonesia Emas.

 

Referensi ;

Lebih dari 1.000 siswa di Bandung Barat diduga keracunan MBG – 'Anak saya kejang-kejang, sesak nafas'. Dalam https://www.bbc.com/indonesia/articles/c0r09x2j7zpo (diakses 15 Oktober 2025).

Ribuan siswa keracunan Makan Bergizi Gratis, orang tua trauma dan larang anaknya konsumsi MBG – 'Bukannya meringankan malah mau membunuh' Dalam https://www.bbc.com/indonesia/articles/cm2zney05ypo#:~:text=Sehari%20setelah%20kejadian%2C%20Dinas%20Kesehatan,selama%20seminggu%20sembari%20dilakukan%20evaluasi. (diakses 15 Oktober 2025)

Korban Keracunan MBG di Bandung Barat masih Meringkuk Kesakitan. Dalam https://www.kompas.id/artikel/di-bawah-foto-prabowo-gibran-korban-keracunan-mbg-meringkuk-kesakitan (Diakses, 15 Oktiber 2025)

15 Pelajar di Jayamekar-Pasirlangu KBB juga Keracunan MBG. Dalam https://www.detik.com/jabar/berita/d-8162549/15-pelajar-di-jayamekar-pasirlangu-kbb-juga-keracunan-mbg (diakses, 16 Oktober 2025)

194 Siswa Garut, 251 Siswa Kepulauan Banggai, dan 46 Siswa Bau-Bau Keracunan Setelah Konsumsi MBG. Dalam https://www.youtube.com/watch?v=Cf8Yc4z4DXQ (Diakses 16 Oktober 2025)

3 Dapur SPPG di SULTRA Ditutup Sementara. Buntut Pelajar Keracunan MBG. Dalam https://www.instagram.com/p/DPcLPxoE9Pw/?igsh=MWpicDQ3eWxkYWh5cg== (Diakses 16 Oktober 2025).